Walaupun tersembunyi dan biasanya jarang mendapat perhatian, peredam kejut Anda memainkan peranan yang amat penting dalam pengendalian kendaraan, menjamin kenyamanan mengemudi, dan memperpanjang 'hidup' komponen lainnya.
Berhemat dengan tetap memaksakan penggunaan peredam yang sudah 'tua', Anda dengan sendirinya mengambil resiko mengemudi. Peredam bekas memberikan jarak pengereman lebih panjang, memperpendek jangka waktu penggunaan roda, dan dapat menyebabkan mobil selip di waktu hujan.
Efektivitas peredam kejut (shockbreaker) merupakan hal pokok dalam keselamatan berkendara. Shockbreaker yang efektif dapat memberikan keamanan lebih dengan membantu mobil saat pengereman mendadak. Efektivitas peredam kejut ini hanya bisa dijaga dengan perawatan. Namun, sebelum sampai ke soal teknis perawatan, ada baiknya kita kenali dulu beberapa hal tentang peredam kejut.
Peredam kejut, berdasarkan prinsip operasionalnya, terbagi atas dua jenis, yakni menggunakan oli dan gas. Shock Oli mempunyai dua tabung kerja atau disebut 'twintube pressurized' shock, di saat bekerja oli akan dipindahkan dari satu tabung ke tabung lainnya, karakteristik damping diatur oleh katup katup piston.
Shock gas hanya memiliki satu tabung kerja (Monotube Pressurized) yang terpisah menjadi dua ruangan dimana ruangan bawah terisi oleh gas nitrogen, karakteristik damping ditentukan oleh katup piston dan tekanan balik gas nitrogen.