Tips Cara Mengganti Peredam Kejut Pada Mobil

Tips Cara Mengganti Peredam Kejut Pada Mobil- - -Kegunaan peredam kejut adalah mengatur pergerakan yang timbul dari suspensi, terutama kerja per, menjaga stabilitas chassis dan badan mobil walau melalui jalan bergelombang, mengganti peredam kejut bukanlah hal yang mudah, kita harus memiliki beberapa ilmu otomotif terlebih dahulu, peredam kejut memang harus rutin diganti, karena umur peredam kejut tidak lama, jadi kita hurus mengganti peredam kejut, untuk mengetahui peredam kejut sudah yaitu :

Pertama, periksa peredam kejut yang ada di bagian bawah mobil Anda. Jika ada rembesan oli, entah itu di bagian luar tabung atau di batang piston, maka itu saatnya Anda mengganti peredam kejut. Apakah bagian luar tabung Anda penyok? Itu tandanya terbakar.

Kedua, tekan dan lepaskan salah satu sudut mobil. Peredam kejut yang masih berfungsi baik akan segera kembali. Bila mobil butuh waktu beberapa saat untuk berhenti, itu tandanya peredam kejut mobil Anda sudah tidak efektif.
Peredam Kejut Pada Mobil
Baik shockbreaker yang menggunakan oli maupun gas, perawatannya hampir serupa. Berikut tips untuk perawatan:
  • Hindari penggunaan pengencang baut yang menggunakan listrik (berbentuk seperti pistol) karena akan merusak ulir batang piston. Yang benar adalah dengan menggunakan kunci pas yang dapat disetel torsi maksimum kekencangannya. Kunci pas biasa juga bisa digunakan asal jangan terlalu keras, harus pakai feeling
  • Jangan menjepit batang piston menggunakan tang saat pemasangan atau melepaskan komponen. Penggunaan tang dapat menyebabkan baret pada batang piston yang akan merusak seal seal piston pada saat bekerja.
  • Pengencangan baut jangan dilakukan disaat mobil masih didongkrak, harus diturunkan dulu, didorong maju mundur kira-kira satu meter, baru kemudian dikencangkan.
  • Perhatikan kebersihan batang piston, karena kotoran pada batang piston akan mengakibatkan baret yang akan merusak katup-katup piston disaat bekerja.
Selain langkah-langkah diatas, ada baiknya juga Anda periksa kerusakan yang terjadi pada shockbreaker Anda, seperti kebocoran. Juga dapat dilakukan dengan meraba kondisi ban, apakah bergelombang atau tidak.