Tips Cara Mudah Merawat Mobil Matik Agar Tidak Cepat Rusak

Tips Cara Mudah Merawat Mobil Matik Agar Tidak Cepat Rusak- - -Mobil matik adalah mobil yang tidak menggunakan gigi atau bisa disebut otomatis, mobil matik juga menjadi cara cepat untuk belajar mengendari mobil, karena mobil matik itu tidak perlu mengatur gigi, sebab mobil matik adalah mobil otomatis yang tinggal gas, mobil matik juga biasa digunakan oleh para wanita, dan lebih cocok digunakan para wanita, karena mobil matik lebih terlihat imut dan cantik ketika dikendari, sama seperti wanita diciptakan cantik dan imut. :)

Bagi anda yang sudah memiliki mobil matik tentu itu adalah hal yang sangat bagus, namun bagi anda yang belum memiliki mobil matik dan ingin memiliki mobil matik, segera cari info harga mobil matik terbaru, setelah anda memiliki mobil matik tentu anda harus berfikir bagaimana cara merawat mobil matik agar tidak cepat rusak, tentu anda tidak mau jika mobil matik kesayang anda rusak karena kurang perwatan pada mobil matik anda.

Berikut ini adalah tips cara perawatan mobil matik :

1. Automatic Transmision Fluid

Di dalam gearbox matik, ada fluida yang namanya AutomatikTransmission Fluid (ATF), fungsinya tidak hanya melumasi. Prinsip hidrolis dalam girbox matik memerlukan mediator. Terutama untuk mengatur perpindahan gigi Dan merapatkan plat kopling. Jadi kalau viskositas kekentalannya turun, tekanan yang di hasilkan juga akan berkurang.

2. Proses Pembakaran
Karena tidak ada proses pembakaran di transmisi matik, turunnya viskositas fluida di sebabkan kontaminasi akibat masa pakai. Ini tidak bisa di hindari, Karena setiap friksi yang terjadi di plat kompling, pasti menghasilkan muatan/grum pengkotaminasi.

3. Slip Kopling
Gejala kerusakan transmisi matik bias di rasakan dari slip kopling. Indikasinya terjadi ketidakseimbangan putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil berjalan dengan laju yang tidak seimbang dengan deru suara mobil.

4. Perpindahan Gigi
Perpindahan gigi persneling juga menyentak, tak halus seperti biasa. Ini bias di cek dengan memasukkan persneling dengan posisi D atau R, lalu rem di lepas. Daslam kondisi sehat, mobil langsung bergerak. Bila tidak patut di curigai ada maslah di transmisi matik.

5. Jangan memasukkan tuas ke posisi P jika mobil belum benar – benar berhenti.

6. Jangan biarkan mobil terparkir dalam posisi D. Kadang ini di lakukan oleh pengemudi yang terbiasa dengan mobil manual. Kebiasaan seperti ini wajib di tinggalkan, kalau tidak ingin plat kopling anda cepat rusak. Cukup dengan memasukkan tuas ke posisi P, mobil terparkir dalam posisi aman.